logo

KETUA PA BOJONEGORO SIDAK IMPLEMENTASI INOVASI UNGGULAN PTSP ONLINE DISKA DAN ISBAT

Bertempat di ruang PTSP pengadilan Agama Bojonegoro, pada hari Senin, tanggal 25 Maretr 2024 pukul 15.15 WIB, Ketua PA Bojonegoro melakukan sidak untuk memonitoring pemanfaatan
KETUA PA BOJONEGORO SIDAK IMPLEMENTASI INOVASI UNGGULAN PTSP ONLINE DISKA DAN ISBAT

Kaleidoskop Pengadilan Agama Bojonegoro Meraih predikat WBK

Kaleidoskop Pengadilan Agama Bojonegoro Meraih predikat WBK

Ucapan Terima Kasih dan Penghargaan Plt. Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama

Ucapan Terima Kasih dan Penghargaan Plt. Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama

BERHASIL DAMAI LAGI

BERHASIL DAMAI LAGI!!!!!!! PENYELESAIAN IDEAL, ANAK MENDAPATKAN BAGIAN HARTA BERSAMA Bertempat di kantor Pengadilan Agama Bojonegoro, pada hari Kamis, 23 Nopember 2023, Haki
BERHASIL DAMAI LAGI

FAQ-IH

Dalam suatu website, FAQ adalah hal umum disediakan untuk memudahkan pengunjung mendapatkan informasi. Kepanjangan FAQ-IH adalah Frequently Asked Questions dan Informasi Humas
FAQ-IH

Biaya Perkara

SIPP

Jadwal Sidang

SIWAS

e-court

Gugatan Mandiri

WA

aco

PTSP Online

CEK AKTA CERAI

Dipublikasikan oleh admin on . Hits: 768

Marhaban ya Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19 2

 

Oleh Drs. H. Solikin Jamik, S.H., M.H.

Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro

DALAM tulisan sebelumnya disampaikan bahwa setelah sekian lama berpisah, kini ramadan kembali akan hadir di tengah-tengah kita.

Bagi seorang muslim, tentu kedatangan bulan ramadan akan disambut dengan rasa gembira dan penuh syukur, walaupun bangsa kita sedang dilanda pandemi virus Corona (Covid-19), karena ramadan merupakan bulan maghfirah, rahmat dan menuai pahala, serta sarana menjadi orang yang muttaqin (takwa).

Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita melakukan persiapan diri untuk menyambut kedatangan bulan ramadan, agar ramadan kali ini benar-benar memiliki nilai yang tinggi dan dapat mengantarkan kita menjadi orang yang bertakwa.

Tentu saja persiapan diri yang dimaksud di sini bukanlah dengan memborong berbagai macam makanan dan minuman lezat untuk persiapan makan sahur dan balas dendam ketika berbuka puasa. Juga bukan dengan mengikuti berbagai program acara televisi yang kadang lebih banyak merusak dan melalaikan manusia dari mengingat Allah Subhanahu Wata’ala, dari pada manfaat yang diharapkan, itupun kalau ada manfaatnya. Bukan pula pergi ke pantai menjelang ramadan untuk rekreasi, makan-makan, dan bermain-main.

Jadi, bagaimana sebenarnya cara kita menyambut ramadan? Apa yang mesti kita persiapkan dalam hal ini?

Hal yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan menyambut kedatangan ramadan selanjutnya, yaitu:

5). Persiapan Dana (Finansial)

Sebaiknya aktivitas ibadah di bulan ramadan harus lebih mewarnai hari-hari ketimbang aktivitas mencari nafkah atau yang lainnya. Pada bulan ini setiap muslim dianjurkan memperbanyak amal shalih seperti infaq, shadaqah dan ifthar (memberi bukaan). Di tengah wabah covid 19' ini haruslah menjadi ajang solidaritas sosial dengan mengeluarkan sedekah. Hadits Nabi Muhammad SAW bahwa sodaqoh itu mampu menolak bala'. 

Dampak isolasi sosial adalah pembatasan mobilitas sosial sehingga penghasilannya banyak berkurang. Terutama di kalangan kaum dhuafa. Sedekah menjadi solusi bagi warga terdampak wabah agar tidak kelaparan.

Karena itu, sebaiknya dibuat sebuah agenda maliah (keuangan) yang mengalokasikan dana untuk shadaqah, infaq serta memberi ifhtar selama bulan ini.

Momen ramadan merupakan momen yang paling tepat dan utama untuk menyalurkan ibadah maliah kita. Ibnu Abbas RA berkata, ”Nabi Shalallahu ‘alaihi Wassallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan.” (H.R Bukhari dan Muslim).

Termasuk dalam persiapan maliah adalah mempersiapkan dana agar dapat beri’tikaf dengan tanpa memikirkan beban ekonomi untuk keluarga.

6).Persiapan Fisik Yaitu Menjaga Kesehatan

Virus Corona (Covid-19) ini memang berbahaya, tapi bisa dicegah. Salah satu pencegahannya denga persiapan fisik agar tetap sehat dan kuat, dan itu di bulan Ramadan sangat penting. Kesehatan merupakan modal utama dalam beribadah.

Orang yang sehat dapat melakukan ibadah dengan baik, namun sebaliknya bila seseorang sakit, maka ibadahnya terganggu.

Rasul Shalallahu ‘alaihi Wassallam bersabda, “Pergunakanlah kesempatan yang lima sebelum datang yang lima; masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al-Hakim)

Maka, di bulan ramadan kita harus menjaga kesehatan dan stamina dengan cara menjaga pola makan yang sehat dan bergizi, dan istirahat cukup.

Baca Juga Marhaban ya Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19  1

7).Menyelenggarakan Tarhib Ramadan.

Di samping persiapan secara individual, kita juga hendaknya melakukan persiapan secara kolektif, seperti melakukan tarhib ramadan yaitu mengumpulkan kaum muslimin di masjid, tapi karena selama pandemi corona dilarang berkerumun, maka tempat bisa lewat online atau di tempat lain untuk diberi pengarahan mengenai puasa ramadan, adab-adab, syarat dan rukunnya, hal-hal yang membatalkannya atau amal ibadah lainnya.

Menjelang bulan ramadan tiba, Rasul Shalallahu ‘alaihi Wassallam memberikan pengarahan mengenai puasa kepada para shahabat. Beliau juga memberi kabar gembira akan kedatangan bulan ramadan dengan menjelaskan berbagai keutamaannya.

Abu Hurairah ra berkata, "Menjelang kedatangan bulan ramadan, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassallam bersabda, “Telah datang kepada kamu syahrun mubarak (bulan yang diberkahi). Diwajibkan kamu berpuasa padanya. Pada bulan tersebut pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, syaithan-syaithan dibelunggu. Padanya juga terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalang kebaikan pada malam itu, maka ia telah terhalang dari kebaikan tersebut.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi).

Selain itu, banyak lagi hadits-hadits yang menjelaskan tentang keutamaan ramadan. Hal ini dilakukan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassallam untuk memberi motivasi dan semangat kepada para sahabat dan umat Islam setelah mereka dalam beribadah di bulan Ramadan.

Akhirnya, kami mengajak seluruh umat Islam untuk menyambut bulan ramadan dengan gembira dan mempersiapkan diri untuk beribadah dengan optimal. Selain itu kita berharap kepada Allah Subhanahu Wata’ala agar seluruh ibadah kita diterima, tentu dengan ikhlas dan sesuai Sunnah Rasul Shalallahu ‘alaihi Wassallam (habis). (*/imm)

Source : https://beritabojonegoro.com/read/19749-marhaban-ya-ramadan-di-tengah-pandemi-covid-19-2-habis.html